Its Time to..

Relax & Enjoy

Banyak kata yang mewakili perasaan. Ketika saya sulit mengucapkannya, disinilah saya mengungkapkannya.

Jumat, 02 April 2010

Pelajaran Pertama


Pernah ngeliat gak atau bahkan ngalamin sendiri kalau kita sebagai anak selalu dimarahi ketika kita berbohong pada orang tua? jawabannya.. pasti pernah. Entah itu melihat anak tetangga, saudara kita sendiri atau bahkan kita sendiri yg mengalami.

Huuuffttt.. sebenernya aku nulis postingan seperti ini karena khawatir banget sama sikap para orangtua. Di satu sisi, mereka adalah pahlawan kita yang harus selalu kita sayangi & kita jaga. Tapi bagaimana jika orangtua kita adalah orang yg pertama kali mengajarkan kemarahan & kebohongan pada kita?

Contohnya saja, mungkin salah satu orang tua kita pernah kredit panci, atau kredit alat2 rumah tangga lain. Nah, ketika ibu kita lagi gak pegang uang u/ bayar cicilan & ketika itu juga debt collector nagih pembayaran cicilan ke rumah kita, lantas.. apa yg sering dilakukan orang tua?!. Mungkin ada yg berani menghadap si penagih & bilang kalau belum ada uang. Tapi banyak juga yg berperilaku seperti ini:

(ibu memanggil anaknya) "nak, kalau nanti ada yg dateng cari2 ibu.. bilang ya ibu gak ada di rumah, atau lagi sakit, atau lagi pergi, atau..bla..bla..bla..."


(anak hanya mengangguk saja) dan berkata "iya bu.." Lalu, ketika si penagih datang, anak melakukan "tugas"nya.. BERBOHONG pada si penagih itu.

Contoh diatas simple aja, tapi tahukah teman2.. bahwa sikap orang tua tersebut sebenarnya telah mengajarkan KEBOHONGAN PERTAMA pada anak. Lalu si anak mikir (kalau begitu, aku juga nanti boleh donk meniru bohongnya ibu tadi.. asik juga kayaknya)

Lalu setelah anak beranjak remaja, mulai bandel, mulai pulang malam, mulai pacaran.. Orang tua selalu resah kenapa anaknya berubah sikapnya. Ketika orang tua bertanya, "kemana kamu semalam? kok pulangnya malam banget?" lalu anak menjawab "aku semalam ke rumah temen bu, ngerjain tugas u/ dikumpul besok.. banyaaakkk banget tugasnya" (padahal anak itu pergi clubbing atau pacaran sama pasangannya) Trus, ketika orang tua mengetahui anaknya berbohong.. Wuuuuiiiiihhhh... orangtua MARAH BESAAAAARRRR.. ada yg menasihati, ada yang mencaci maki, bahkan tidak jarang ada yg memukul si anak. "HEBAT" ya... kelihatannya menjadi orangtua itu sangat superior, bisa melakukan apa saja & berlaku pasal:
1. Orang tua tidak pernah salah
2. Jika orang tua salah, kembali ke pasal satu

Tapi..tapi..tapi.... orang tua mau gak ya berdiam sejenak, merenung, introspeksi diri. Bahwa apa yg mereka lakukan telah dicontoh oleh anak2nya. Mau gak ya orangtua mendengarkan "nasihat" dari anaknya? mau gak ya orangtua meminta maaf pada anaknya ketika orangtua melakukan kesalahan?
Memang, orangtua hanyalah manusia yang pasti mempunyai dosa / kesalahan. Justru karena mereka itu orangtua yg juga manusia biasa, seharusnya orangtua juga mau introspeksi diri, mau mengakui kesalahan & meminta maaf kepada anak2nya ketika salah. Itu kan hal yg wajar dilakukan setiap manusia biasa.

hhhmmmm... atau mungkin orang tua meminta maaf kepada anaknya hanya ketika lebaran aja yah.. ck..ck..ck... (geleng2 kepala). Tapi ketika anak melakukan kesahan & anak tidak meminta maaf.. wuuuiiihhh... (lagi-lagi) orangtua MARAH BESAAAARR... "kamu harus minta maaf sama ibu / bapak, anak kurang ajaaarr"


Fiiuuuuhhhh... lagi-lagi selalu..selalu.. anak yang disalahkan. Aku menulis ini bukan untuk meremehkan salah satu pihak (anak / orangtua), tapi lebih kepada kekhawatiran saya akan pola asuh orangtua. Semoga kita yg belum menjadi orangtua & yg sudah menjadi orangtua dari anak2 kalian.. belum ada kata terlambat u/ merubah semuanya agar menjadi lebih baik & harmonis.


saling menyayangi

saling menghargai
saling memaafkan
saling terbuka..
itu semua jauh lebih baik.. :)